BISNIS PEKANBARU - Proyek Sanitasi Inklusif Seluruh Kota, yang saat ini sedang berlangsung di Mataram, Pontianak, dan Semarang, akan menerima pinjaman sebesar USD 419,6 juta (Rp 6,6 triliun) dari Asian Development Bank (ADB).
Jiro Tominaga, Direktur ADB di Indonesia, mengatakan proyek ini bertujuan untuk memperkuat sistem sanitasi bagi sekitar 2,5 juta orang di tiga kota tersebut.
“Proyek ini merupakan salah satu proyek sanitasi inklusif terbesar di Indonesia yang didukung oleh ADB hingga saat ini, sejalan dengan inisiatif kami dalam mengatasi perubahan iklim,” kata Jiro dalam keterangan resmi, Rabu.
Menurut Asian Development Bank, sekitar 77 persen rumah tangga di Indonesia memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi dasar seperti septic tank, namun hanya 7 persen yang memiliki akses terhadap sanitasi yang dikelola dengan aman yang menjamin pembuangan limbah rumah tangga dengan benar ke instalasi pengolahan air limbah.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”
Mantan Menteri ESDM Kupas Konspirasi di Balik Polemik Freeport
Luhut Akui Proyek Whoosh Bermasalah Sejak Awal: Saya Terima Sudah Busuk Itu Barang