Menurut ADB, sistem pembuangan air limbah yang tidak memadai di banyak rumah tangga membuat mereka rentan terhadap permasalahan seperti banjir, pencemaran air tanah, serta risiko lingkungan dan kesehatan.
Proyek ini dirancang berdasarkan prinsip-prinsip sanitasi inklusif di seluruh kota, yang memastikan bahwa setiap orang memiliki akses terhadap layanan sanitasi yang dikelola secara tepat dengan mengintegrasikan sistem air limbah dan non-air limbah.
“ADB senang dapat terus bekerja sama dengan Indonesia untuk memperluas akses terhadap layanan sanitasi yang lebih baik, yang merupakan kunci menuju masyarakat yang sehat dan produktif,” kata Jiro.
Sebagai informasi, posisi Indonesia di negara-negara Asia Tenggara berada di urutan ketiga dari bawah untuk kondisi sanitasinya.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bisnispekanbaru.com
Artikel Terkait
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”
Mantan Menteri ESDM Kupas Konspirasi di Balik Polemik Freeport
Luhut Akui Proyek Whoosh Bermasalah Sejak Awal: Saya Terima Sudah Busuk Itu Barang