BISNIS PEKANBARU - Amerika Serikat dan Tiongkok telah meluncurkan kelompok anti-narkotika bersama untuk mengekang produksi dan perdagangan fentanil opioid.
Kerjsama tersebut merupakan kerja sama pertama antara negara adidaya tersebut sejak hubungan bilateral memburuk.
Pembicaraan dimulai pada hari Selasa (30/1) setelah delegasi AS yang dipimpin oleh Wakil Penasihat Keamanan Dalam Negeri Jen Daskal tiba di Beijing untuk pertemuan gabungan pertama.
Pada pertemuan puncak di bulan November, Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden sepakat untuk berbuat lebih banyak dalam bekerja sama dalam menangani perusahaan-perusahaan yang memproduksi bahan kimia prekursor untuk membuat fentanil dan memotong pembiayaan untuk perdagangan tersebut.
Fentanil adalah opioid sintetik yang sangat membuat ketagihan, 50 kali lebih kuat daripada heroin.
AS mengatakan Tiongkok adalah sumber utama bahan kimia prekursor yang disintesis menjadi fentanil oleh kartel narkoba di Meksiko. Tiongkok telah membantah klaim AS.
Artikel Terkait
Dirut KCIC soal Utang Whoosh: Kita Serahkan ke Danantara
Impor Barang Bekas ke RI Meledak, dari 7 Ton jadi 3.600 Ton
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”