“Berdasarkan data transaksi 18–21 Maret 2024, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat jual neto Rp6,68 triliun,” kata Asisten Gubernur BI Erwin Haryono melalui keterangan resmi, dikutip Senin (25/3/2024).
Erwin menjelaskan, jumlah tersebut terdiri dari jual neto Rp8,20 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN), beli neto Rp1,77 triliun di pasar saham, dan jual neto Rp0,25 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
Sepanjang 2024 atau hingga 21 Maret 2024, BI mencatat nonresiden jual neto Rp24,92 triliun di pasar SBN.
Sementara itu, tercatat nonresiden beli neto sebesar Rp27,93 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp21,93 triliun di SRBI.
Sejalan dengan perkembangan tersebut, premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 21 Maret 2024 sebesar 69,70 bps, naik dibandingkan 15 Maret 2024 sebesar 68,23 bps.
Artikel Terkait
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”
Mantan Menteri ESDM Kupas Konspirasi di Balik Polemik Freeport
Luhut Akui Proyek Whoosh Bermasalah Sejak Awal: Saya Terima Sudah Busuk Itu Barang