NARASIBARU.COM - Presiden Prabowo Subianto resmi menetapkan megaproyek Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PKN) periode 2025-2029.
Keputusan Prabowo ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2025 – 2029.
Dalam perpres tersebut, pembangunan IKN akan dilaksanakan oleh banyak pihak di antaranya Badan Otorita IKN (OIKN), Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta instansi swasta.
Komitmen Presiden Prabowo melanjutkan proyek lanjutan Jokowi ini memang sempat disampaikan oleh Kepala OIKN Basuki Hadimuljono.
Basuki sempat menuturkan bahwa pembangunan kelanjutan IKN ini mendapat penambahan anggaran sebesar Rp8,1 triliun untuk memulai pekerjaan.
Di sisi lain, Presiden Prabowo menginstruksikan agar para kementerian dan jajarannya melakukan efisiensi anggaran.
Aturan efisiensi ini tertuang dalam Instruksi Presiden Tahun 2025 No. 1 Tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
Alhasil, dengan adanya efisiensi ini, netizen pun meragukan kelanjutan pembangunan IKN ini akan maksimal.
Terlebih soal terbatasnya anggaran negara, juga viralnya isu anggaran untuk pembangunan IKN di masa pemerintahan Prabowo diblokir oleh Kementerian Keuangan.
"duit dari manaaaa," tutur netizen.
"Katanya investor asing udah ngantri masuk ke IKN, nyatanya pakai APBN, omon2 ndasmu," tulis netizen.
"Ya asal jngan nyiksa rakyat," jelas netizen.
"Katanya GK pake apbn?" tanya netizen.
Anggaran IKN Diblokir
Sebelumnya, Menteri PU Dody Hanggodo, mengungkapkan bahwa tidak ada realisasi anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di 2025.
Dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR RI, Dody menegaskan bahwa anggaran tersebut masih diblokir oleh Kementerian Keuangan.
Ia justru memberikan guyonan, progres anggaran IKN untuk 2025 diblokir karena digunakan untuk makan siang.
"Realisasi anggaran IKN kayaknya belum ada. Nanti saya bilang, kan anggaran kita diblokir semua, kok tanya progres kemana sih, anggarannya nggak ada. Progresnya, buat beli makan siangnya Pak Menteri, itu progresnya," kata Dody di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (06/02/2025).
Sumber: Suara
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”
Mantan Menteri ESDM Kupas Konspirasi di Balik Polemik Freeport
Luhut Akui Proyek Whoosh Bermasalah Sejak Awal: Saya Terima Sudah Busuk Itu Barang