Sosok AKBP Rossa Purba Bekti, Kasatgas KPK yang Dilaporkan Hambat Pemeriksaan Bobby Nasution

- Selasa, 18 November 2025 | 23:50 WIB
Sosok AKBP Rossa Purba Bekti, Kasatgas KPK yang Dilaporkan Hambat Pemeriksaan Bobby Nasution


NARASIBARU.COM - 
Koalisi Aktivis Mahasiswa Indonesia (KAMI) melaporkan Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), AKBP Rossa Purbo Bekti, ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Senin (17/11/2025).

AKBP Rossa Purbo Bekti dilaporkan atas dugaan pelanggaran etik. 

KAMI menuduh AKBP Rossa Purbo Bekti telah melakukan penghambatan proses hukum terkait penanganan kasus suap proyek jalan di Sumatera Utara (Sumut) yang diduga melibatkan Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution.

"Kami hari ini memberikan laporan kepada KPK, khususnya Dewan Pengawas KPK, terkait dengan persoalan laporan dugaan upaya penghambatan proses hukum terhadap Bobby Nasution yang diduga dilakukan oleh AKBP Rossa Purbo Bekti selaku Kasatgas KPK," kata Koordinator KAMI, Yusril Skaimudin di Kantor Dewas KPK, Jakarta.

KAMI menyoroti fakta bahwa Bobby Nasution tak kunjung diperiksa oleh penyidik, meskipun peranannya dalam kasus tersebut dinilai sudah terang benderang di media dan para tersangka lainnya telah masuk ke proses persidangan.

Menurut Yusril, dugaan penghambatan yang dilakukan Kasatgas tersebut telah merusak kepercayaan publik yang saat ini mulai tumbuh terhadap KPK.

Sosok AKBP Rossa Purbo Bekti


AKBP Rossa Purbo Bekti merupakan perwira menengah Polri yang ditugaskan di KPK.

Di lembaga antirasuah itu, ia menjabat sebagai Penyidik Tindak Pidana Korupsi Ahli Madya di bawah Deputi Penindakan dan Eksekusi.

Rossa mulai bertugas di KPK sejak 2016, ketika pangkatnya masih Komisaris Polisi (Kompol).

AKBP Rossa adalah lulusan Akpol 2006. 

Dirinya pernah disorot saat proses pemeriksaan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait kasus Harun Masiku.

Saat itu, ia disebut sebagai penyidik yang menyita ponsel milik Hasto, hingga membuatnya dilaporkan ke Dewan Pengawas KPK, Bareskrim Polri, dan Komnas HAM oleh pihak Hasto.

Ia tercatat pernah terlibat dalam penyidikan kasus korupsi e-KTP, operasi tangkap tangan terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan, serta memimpin satgas yang mengusut kasus yang menjerat Syahrul Yasin Limpo.

Rossa juga ikut mencari keberadaan Harun Masiku di PTIK pada 8 Januari 2020.

Keterlibatannya dalam kasus Harun Masiku sempat memicu kontroversi dan bahkan dikabarkan ingin dipulangkan ke Polri oleh Ketua KPK saat itu, Firli Bahuri.

Namun pada akhirnya, Rossa tetap melanjutkan tugasnya sebagai penyidik di KPK.

Komentar