Dia berdalih, bisa saja suatu akun biasa di Twitter berubah menjadi yang memuat konten porno. Hal itu semata-mata demi membunuh karakter seseorang yang mengikuti akun Twitter dimaksud.
"Terbukti akun porno yang disebut saya follow tersebut sesungguhnya akun yang dibuat pada Agustus 2022. Semula bukan akun porno tetapi entah kapan merubah nama menjadi akun porno, yang isinya juga tidak jelas apa," kata Ghufron.
Lebih lanjut, dia mengakui, dirinya tak terlalu sering memakai akun Twitter-nya. Maka itu, ia berdalih tak sering memantau akun Twitter miliknya. Ghufron mengatakan, hal itu berpotensi mengundang upaya peretasan dengan tujuan negatif.
Ghufron menambahkan, dirinya memperoleh kabar itu dari pegawai KPK. Dia pun langsung unfollow akun porno dimaksud.
"Selanjutnya saya memang besok paginya langsung kembali masuk atau login Twitter saya dan saya unfollow, tapi sekali lagi itu tidak membuktikan bahwa saya lah yang mem-follow akun porno tersebut," imbuhnya.
Sumber: viva
Artikel Terkait
Khawatir Diganggu, Subhan Palal Rahasiakan Saksi Ahli Ijazah Gibran
UAS Bantah Gubernur Riau Kena OTT KPK, Cuma Dimintai Keterangan Katanya
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut terkait Kasus Whoosh
Kasus Ijazah Jokowi Masuk Babak Baru, Selangkah Lagi Ada Tersangka