NARASIBARU.COM -Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai bingung atas tudingan pemerasan pimpinan KPK terhadap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Menurut Pigai, jika benar-benar ada upaya yang mendekati pimpinan, hal tersebut tidak terpengaruh lantaran nyatanya Mentan SYL sudah ditetapkan sebagai tersangka, meskipun belum resmi diumumkan.
"Firli berintegritas, kalaupun upaya-upaya dekati pimpinan KPK. Kenyataannya hari ini SYL jadi tersangka," kata Pigai kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (6/10).
Seharusnya kata Pigai, bangsa Indonesia memberikan apresiasi terhadap Firli yang terus berkomitmen membersihkan Indonesia dari korupsi.
"Terlalu jahanam menyerang beliau terus. Firli itu Ketua KPK kapan saja dia tidak proses kalau berniat jahat," pungkas Pigai.
Sebelumnya, Firli Bahuri secara tegas menyatakan tidak ada pimpinan KPK yang melakukan hubungan dengan para pihak, apalagi melakukan pemerasan seperti yang dituduhkan dan dilaporkan di Polda Metro Jaya.
"Jadi saya pastikan, bahwa kami tidak pernah melakukan hubungan dengan para pihak apalagi meminta sesuatu atau disebut dengan pemerasan. Saya yakinkan itu adalah tidak pernah dilakukan sesuai dengan kedudukan," tegas Firli kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis malam (5/10).
Firli mengatakan, pihaknya mengikuti informasi yang beredar di masyarakat, termasuk soal isu pimpinan KPK melakukan pemerasan dalam penanganan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Artikel Terkait
UAS Bantah Gubernur Riau Kena OTT KPK, Cuma Dimintai Keterangan Katanya
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut terkait Kasus Whoosh
Kasus Ijazah Jokowi Masuk Babak Baru, Selangkah Lagi Ada Tersangka
Tak Peduli Luhut, Jokowi atau Siapa pun, Semua Harus Diperiksa di Kasus Whoosh