Kuasa Hukum Terdakwa Hairus mengatakan, pihaknya memang sepakat tidak mengajukan banding. Karena putusan yang diberikan majelis hakim sudah lebih rendah dari tuntutan. Putusan ini sudah wajar.
“Kalau melihat ketentuan dalam pasal dakwaan yang diberikan kepada terdakwa yakni Pasal 82 ayat (2) UU Perlindungan Anak, hukuman maksimal bisa 18 tahun,” katanya.
Baca Juga: Dituntut 15 Tahun, Guru Bela Diri yang Sodomi Siswa Divonis 13 Tahun
Diketahui, Ms, 55, warga Kelurahan/Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, ditangkap Polres Probolinggo Kota pada Agustus 2023. Guru ekstrakurikuler bela diri ini tega menyodomi salah seorang murid laki-lakinya yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Aksi ini dilakukan sampai lima kali dalam rentang waktu Juni-Juli. Aksi dilalukan di luar kegiatan ekstrakurikuler. Satu kali di sebuah lapangan kelurahan, tiga kali di kamar mandi SD, dan yang terakhir dilakukan MS di sebuah areal persawahan. (riz/rud)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbromo.jawapos.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Terjaring OTT KPK, Anak Buah Cak Imin Ini Punya Harta Rp4,8 Miliar
Khawatir Diganggu, Subhan Palal Rahasiakan Saksi Ahli Ijazah Gibran
UAS Bantah Gubernur Riau Kena OTT KPK, Cuma Dimintai Keterangan Katanya
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut terkait Kasus Whoosh