Dengan Alasan Kamar Inap Kelas 3 Penuh, Di RS Pelabuhan Palembang Pasien KIS Diminta Jadi Pasien Umum Serta Diminta Uang Jaminan Jutaan

- Minggu, 07 Januari 2024 | 02:30 WIB
Dengan Alasan Kamar Inap Kelas 3 Penuh, Di RS Pelabuhan Palembang Pasien KIS Diminta Jadi Pasien Umum Serta Diminta Uang Jaminan Jutaan

Tapi dihitung pasien rawat inap kelas2. Mereka bilang ada ruangan rawat inap tapi untuk kelas 2 dengan status pasien umum.  Jadi aku kesal kenapa bisa dirawat inap kalau untuk umum.

Bukan karena saya ada uang, intinya kalau memang ingin rawat tolonglah dirawatlah dulu cucu saya. Tapi pakailah dulu rasa kemanusiaan itu rumah sakit pelabuhan sangat berat," bebernya.

"Begitu kami sudah daftar umum baru diberi perawatan cucu kami. Kami juga tidak banyak uang untuk jaminan tiba-tiba saat di kasir itu kita dipinta jaminan uang jaminan Rp 1,5 juta untuk uang jaminan.

Saya baru bawa uang cuma Rp700.000 untuk Pampers, untuk makan karena memang anak saya susah kerjanya hanya penjual bensin eceran dalam  sebotol itu hanya untung Rp 2.000 itu dalam sehari hanya laki beberapa botol saja menjual bensin.

Jadi kami kecewa dengan pelayanan di rumah sakit Pelabuhan Palembang. Saya kakeknya sangat khawatir kalau dipindah-pindahkan lagi ke rumah sakit lain, maka bisa meninggal di jalan cucu saya.

Jadi kami ributkan di rumah sakit Pelabuhan Palembang, tapi petugas RS Pelabuhan Palembang masih nak memaksakan kehendak mereka, memaksakan kami tetap bayar uang jaminan. Akhirnya kami berusaha mencarikan uang untuk uang jaminan Rp 1,5 juta jadi kami rasa kekecewaan," jelasnya.


Yamin berharap, depan jangan sampai terjadi lagi kejadian seperti cucunga.

"Kalau peraturan seperti ini diterapkan orang miskin Indonesia ini berobat di rumah sakit bisa mati di jalan, karena tidak dilayani ini jangan sampai terjadi lagi cukuplah kami saja. Ini akan berusaha mencari uang perawatan itu karena prediksi dari rumah sakit itu kalau 3 malam kami bisa membayar hingga Rp 4 juta.

Kami akan mencari uang pinjaman, yang penting cucu kami dirawat. Tapi kalau masyarakat lain yang benar benar tidak memiliki uang, seperti apa bisa mati di jalan.

Jadi dengan adanya kejadian yang kami alami, harapan kami itulah kepada pemerintah juga tolong ditinjau ditindaklanjuti rumah sakit seperti Rumah Sakit Pelabuhan Palembang ini.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ketikpos.com


Halaman:

Komentar