Dalam kesempatan itu juga, kedua orang tuanya memohonkan ampunan anaknya Ridduan kepada majelis hakim.
Adi menuturkan, Iis Iskandar sudah sedari awal memberikan nasihat ketika tahu anaknya terlibat kasus pembunuhan.
"Agar kooperatif kepada penyidik kepolisian, memberikan keterangan sebenar-benarnya tentang apa yang terjadi, mengakui kesalahan dan menerima konsekuensi sebab akibat," bebernya.
Baca Juga: Padasan Gentong Terpinggirkan karena Kehidupan Bertetangga Kini Berubah
Dalam kesempatan itu, orang tuanya juga bersaksi perihal perilaku Ridduan itu baik. Ridduan mengenyam pendidikan di pesantren dan tidak pernah terlibat kenakalan apapun.
Diakuinya, memang sifatnya tertutup dan pendiam. Kedua orang tuanya membeberkan anaknya tidak pernah terlibat kasus kriminal sebelumnya.
"Malah kaget dan kecewa, makanya saat ditangkap dan terlibat kasus mutilasi, di kampungnya heboh dan kaget," ungkapnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarjogja.jawapos.com
Artikel Terkait
Eggi Sudjana Ingatkan Polisi Jangan Sampai Dipermalukan
OTT Bupati Ponorogo: KPK Amankan Adik, Sekda hingga Dirut RSUD dr Harjono
Pakai Topi dan Masker, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Digelandang ke Gedung KPK
Selain Bupati Sugiri, KPK Amankan Sejumlah Orang Lainnya dalam OTT di Ponorogo