"HUT ke-51 PDIP nanti akan diawali dengan pidato politik Ibu Ketum, sekaligus perintah harian.
Kegiatan ini melibatkan rakyat di RT dan RW, sesuai dengan jati diri PDIP," ungkap Hasto.
Selain pidato politik, rangkaian peringatan HUT ke-51 PDIP juga mencakup kegiatan sosial seperti penghijauan dan penanaman pohon.
Kader-kader PDIP berkomitmen untuk membuka dapur umum dan mengerahkan ambulance untuk membantu masyarakat.
Hasto menyatakan, "Tiap ulang tahun PDIP, kami mempersembahkan perhatian dan perawatan untuk pertiwi."
Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, telah mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi tidak akan berada di Indonesia saat perayaan HUT ke-51 PDIP.
Baca Juga: Obrolan Malam Jokowi Dengan Para Pejabat di IKN
"Ada rencana ke beberapa negara ASEAN, nanti saya update ke teman-teman lagi kepastiannya," kata Ari.
Dengan perayaan yang melibatkan Presiden di Filipina dan partisipasi rakyat di seluruh Indonesia, peringatan HUT ke-51 PDIP diharapkan menjadi momen yang berkesan dan mencerahkan.
Tema 'Satyam Eva Jayate' menjadi panduan untuk menunjukkan bahwa kebenaran pasti akan menang dalam perjalanan perjuangan PDIP untuk melayani dan memperjuangkan kepentingan rakyat.
Tentang PDIP dan Perayaan HUT ke-51
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: depok.hallo.id
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Khawatir Diganggu, Subhan Palal Rahasiakan Saksi Ahli Ijazah Gibran
UAS Bantah Gubernur Riau Kena OTT KPK, Cuma Dimintai Keterangan Katanya
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut terkait Kasus Whoosh
Kasus Ijazah Jokowi Masuk Babak Baru, Selangkah Lagi Ada Tersangka