Debat pilpres ketiga menjadi panggung untuk permintaan Anies dan Ganjar terkait data pertahanan.
Mereka menyoroti pernyataan Prabowo yang menyebutkan bahwa data yang dipegang oleh kedua lawannya tidak tepat.
Namun, Prabowo tidak membuka data tersebut, dengan alasan keterbatasan waktu dalam forum debat capres.
Sebaliknya, Prabowo menyatakan kesiapannya untuk menjelaskan data tersebut di forum lain di luar debat capres.
Transparansi vs. Rahasia Strategis
Debat antara Anies-Ganjar dan Prabowo menggarisbawahi dua perspektif yang saling bertentangan.
Baca Juga: Sempat Susul Jokowi pada Malam Tahun Baru, Gibran Borong Es Teh Untuk Warga!
Anies dan Ganjar menekankan pentingnya transparansi dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, khususnya terkait dengan pertahanan negara.
Mereka meminta Prabowo untuk membongkar data seperti minimum essential force (MEF) dan pengadaan alutsista bekas.
Di sisi lain, Prabowo mempertahankan sikapnya yang tidak membuka data dalam forum debat.
Alasannya, ia mengklaim tidak memiliki cukup waktu untuk menjelaskan data tersebut secara rinci.
Namun, ia menjanjikan untuk menyampaikan informasi tersebut dalam forum lain di luar debat capres.
Keamanan Negara di Pusaran Polemik
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: depok.hallo.id
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Khawatir Diganggu, Subhan Palal Rahasiakan Saksi Ahli Ijazah Gibran
UAS Bantah Gubernur Riau Kena OTT KPK, Cuma Dimintai Keterangan Katanya
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut terkait Kasus Whoosh
Kasus Ijazah Jokowi Masuk Babak Baru, Selangkah Lagi Ada Tersangka