Meski memutuskan untuk melakukan gelar perkara, Junaedi mengakui bahwa masih ada beberapa saksi yang belum dimintai keterangan.
"Sebagian sudah. Sebagian lagi dari korban atau penumpang bus masih belum," ungkapnya.
Namun, Junaedi belum memberikan informasi terkait kepastian waktu gelar perkara tersebut.
Kasi Humas Polres Banjarbaru, AKP Syahruji menyampaikan posisi penabrak AJ masih berada di ruang khusus yang diawasi oleh personel Polres Banjarbaru.
Syahruji menjelaskan hal tersebut dilakukan lantaran pengemudi Fortuner dengan plat nomor DA 12 IA itu masih di bawah umur.
“Sejak kejadian kemarin, saudari AJ setelah diamankan di Polres tidak ke mana-mana. Sampai sekarang yang bersangkutan masih dalam pengamanan,” ujar Syahruji.
Pengamanan tidak dilakukan di rumah tahanan maupun ruang tahanan. Namun, AJ masih dalam pengawasan khusus oleh penyidik.
Alasannya, karena si penabrak masih masuk dalam kategori anak yang berhadapan dengan hukum.
Menurutnya, wajar jika AJ mendapat perlakuan khusus dalam penanganan kasus yang menyebabkan dua orang meninggal dunia ini.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbanjarmasin.jawapos.com
Artikel Terkait
Terjaring OTT KPK, Anak Buah Cak Imin Ini Punya Harta Rp4,8 Miliar
Khawatir Diganggu, Subhan Palal Rahasiakan Saksi Ahli Ijazah Gibran
UAS Bantah Gubernur Riau Kena OTT KPK, Cuma Dimintai Keterangan Katanya
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut terkait Kasus Whoosh