Siti Kholifah menjelaskan bahwa berbagai upaya telah dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini secara damai, namun gagal.
"Kami mencoba mediasi di balai desa, bersama Bhabinkamtibmas sebagai saksi. Namun, SY menolak semua itu, bahkan menantang untuk melanjutkannya ke jalur hukum," ungkap Siti.
Lebih lanjut, Kades Pandantoyo menegaskan bahwa ayam yang dijual oleh SY di pasar seharga Rp130.000 adalah miliknya.
"Ayam tersebut memiliki ciri khusus dan tidak ternilai bagi saya. Saya tidak akan menjualnya meski ditawar Rp1 miliar," tegasnya.
Baca Juga: Mobil Milik HRD Hilang di Perumahan Green Garden Gresik, Polisi Ringkus Pelaku
Di sisi lain, Mohamad Hanafi, penasihat hukum SY, menyoroti bahwa upaya penyelesaian lewat restorative justice atau di luar peradilan terhambat karena SY menolak mengakui perbuatannya.
"SY tidak akan mengaku mencuri, dan ia siap menghadapi segala risiko hukum," kata Hanafi.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: klikmedianetwork.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
UAS Kutip Hadist Usai Gubernur Riau Abdul Wahid yang Didukungnya Kena OTT KPK
Terjaring OTT KPK, Anak Buah Cak Imin Ini Punya Harta Rp4,8 Miliar
Khawatir Diganggu, Subhan Palal Rahasiakan Saksi Ahli Ijazah Gibran
UAS Bantah Gubernur Riau Kena OTT KPK, Cuma Dimintai Keterangan Katanya