Artinya, Anda masih mendapatkan tampilan jam yang bagus dengan penanda jam yang diterapkan, jarum jam bergaya dauphine, dan kemampuan untuk melacak waktu di 24 kota secara bersamaan.
Namun, ada beberapa perbedaan penting juga. Yang pertama dan terpenting adalah warna hitam baru, yang terlihat sedikit lebih kasual dibandingkan varian pelat jam putih.
Selain itu, pelat jamnya diberi kecerahan dengan penggunaan warna merah yang dapat dilihat pada lintasan menit, jarum penunjuk detik berujung panah dan mewakili kota Paris, Bukares, dan Istanbul yang telah ditambahkan secara khusus untuk edisi terbatas ini. arloji edisi.
Baca Juga: Inilah Jam Tangan Pintar Noise ColorFit Chrome Terbaru 2024, Intip Keunggulan dan Harganya
Casing pada jam tangan ini, seperti halnya dial, terlihat cukup familiar. Ini memiliki konstruksi baja tahan karat dengan perpaduan permukaan yang disikat dan dipoles.
Casing ini berukuran diameter modern 43 mm dan tebal hanya 9,62 mm , serta terdapat bezel tetap dengan skala 12 jam di bagian atas casing. Yang ada di dalamnya adalah mesin jam pemuntir otomatis ETA 2893 yang dapat dipercaya dan beroperasi pada frekuensi 4 Hz, bersertifikat COSC, dan menawarkan otonomi sekitar 42 jam.
Gerakan tersebut dapat diapresiasi melalui etalase bagian belakang yang bermotif pesawat berwarna biru dan tulisan “Flèche d'Orient” tercetak di atasnya.
Tissot Heritage Navigator 'Săgeata Orientului' disertai dengan strap kulit hitam dengan jahitan kontras merah. Jam tangan tersebut akan dikemas dalam kotak khusus yang juga berisi loop, kain khusus, dan sertifikat edisi terbatas. Produksinya dibatasi hanya 444 buah dan jam tangan ini akan dijual seharga EUR 1.530 (Rp26 juta).***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metrosulteng.com
Artikel Terkait
Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Segera Diumumkan KPK
UAS Kutip Hadist Usai Gubernur Riau Abdul Wahid yang Didukungnya Kena OTT KPK
Terjaring OTT KPK, Anak Buah Cak Imin Ini Punya Harta Rp4,8 Miliar
Khawatir Diganggu, Subhan Palal Rahasiakan Saksi Ahli Ijazah Gibran