Baca Juga: Mantan Pelatih PSM Makasar, Petar Segrt, Loloskan Tajikistan ke Babak 8 Besar Piala Asia 2023
Resi juga mengungkapkan penyerahan bingkisan kedua untuk Dito Ariotedjo, yang dititipkan kepada supirnya, M. Andrianto. Bingkisan tersebut diteruskan oleh Andrianto ke dalam rumah Dito Ariotedjo.
Walaupun sempat berbincang sebentar, Resi menyatakan bahwa saat itu dia tidak mengetahui bahwa bingkisan tersebut terkait dengan kasus korupsi proyek BTS 4G.
Kasus korupsi BTS ini diperkirakan merugikan negara sebesar Rp8 triliun, dan saat ini Kejaksaan Agung sedang mengumpulkan bukti terkait dugaan aliran uang korupsi proyek BTS 4G yang diduga mengalir ke Menpora Dito Ariotedjo dan Komisi I DPR RI.
Baca Juga: Kendalikan Suara Prabowo-Gibran di Tempat Pemungutan Suara, Relawan Mengenalkan Aplikasi Suarapagi.id
Dito Ariotedjo diduga menerima uang sebesar Rp27 miliar terkait pengurusan kasus korupsi BTS 4G, dan statusnya akan ditentukan setelah Kejagung mengantongi bukti yang cukup.
Kejagung menghadapi kendala dalam mendapatkan bukti terkait keterlibatan Dito Ariotedjo, terutama pengakuan dari saksi-saksi termasuk dari terdakwa Irwan Hermawan yang membuka aliran uang pertama ke Menpora.
Meskipun Dito Ariotedjo peserta Pemilu 2024, peluang pemanggilannya tetap terbuka jika diperlukan keterangan tambahan terkait perkara ini, menandakan perkembangan yang dinamis dalam proses hukum.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: porosjakarta.com
Artikel Terkait
UAS Bantah Gubernur Riau Kena OTT KPK, Cuma Dimintai Keterangan Katanya
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut terkait Kasus Whoosh
Kasus Ijazah Jokowi Masuk Babak Baru, Selangkah Lagi Ada Tersangka
Tak Peduli Luhut, Jokowi atau Siapa pun, Semua Harus Diperiksa di Kasus Whoosh