"Seandainya pengembangan potensial tanaman obat ini berhasil, maka nilai jualnya pun akan berhasil," ujarnya seperti dikutip dalam siaran pers, Jumat (29/12/2023).
Secara mendetil, penelitian ini bertujuan membuktikan efektivitas ekstrak daun kembang bulan yang dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan melakukan uji coba pada tikus Wistar (Rattus norvegius). Dalam penyajiannya telah teruji dengan indikasi bahwa daun kembang bulan memiliki peran yang signifikan sebagai obat alami penanganan diabetes.
Terbukti, dengan kandungan esktrak daun kembang bulan sejumlah 5,14 ml/200g BB menunjukkan pengaruh yang efektif dengan penutunan kadar glukosa darah rata-rata mencapai 136,80 mg/dl.
Melalui uji tahap awal ini, Eko semakin optimistis untuk mengembangkan efektivitas dan pontensi yang baik dalam pembuatan obat diabetes alami dari esktrak daun kembang bulan. Ia meyakini, dengan penyempurnaan dan ketelitian yang baik akan menciptakan obat diabetes alami pertama di Indonesia.
“Meskipun hasilnya sudah terlihat, namun masih ada penelitian lanjutan. Setelah ini akan meneliti dalam cakupan keamanan esktrak terhadap fungsi hati dan ginjal”, tuturnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: riau.harianhaluan.com
Artikel Terkait
HINDARI OBESITAS ! Pahami Penyebab dan Ragam Penyakit yang Dapat Mengganggu Aktivitas
Mulai Umur Berapa Pengukuran Tensimeter Perlu Dilakukan untuk Mendeteksi Hipertensi?
Langkah-langkah Membedah Kesehatan Tulang: Panduan untuk Mengenali Tulang yang Sehat
Panduan Lengkap Melahirkan dengan BPJS Kesehatan: Syarat, Prosedur, dan Biaya yang Ditanggung