NARASIBARU.COM - Kompor induksi menawarkan pemanasan yang lebih cepat dan efisien dibandingkan kompor listrik atau gas.
Sebelum membeli kompor induksi, pastikan kamu memahami cara kerjanya yang berbeda dari kompor gas tradisional.
Perhatikan bahwa tidak semua panci cocok untuk kompor induksi; panci harus terbuat dari bahan ferromagnetik agar dapat bekerja dengan baik.
Meskipun kompor induksi bisa menjadi investasi awal yang mahal, keuntungannya dalam efisiensi energi dapat menghemat biaya jangka panjang.
Berikut ini hal-hal yang harus kamu ketahui tentang kompor induksi.
1. Panas Ditransfer dengan Cara yang Berbeda
Berbeda dengan kompor listrik yang memanaskan permukaan kompor itu sendiri, kompor induksi bekerja dengan cara yang berbeda.
Sebuah kumparan tembaga di bawah kompor menciptakan energi elektromagnetik yang berinteraksi langsung dengan peralatan masak, bukan permukaan kompor.
Untuk bekerja, peralatan masak harus kompatibel dengan induksi.
Masakan dengan kompor induksi jauh lebih cepat dibandingkan dengan kompor gas atau listrik standar karena tidak perlu memanaskan permukaan. Panas langsung menuju peralatan masak, sehingga minim kehilangan panas.
Ini juga memastikan metode memasak yang cepat dan merata karena panas tersebar secara merata.
Baca Juga: Rahasia Mencuci Selimut Wool Agar Seperti Baru Selamanya
2. Kamu Harus Mengganti Panci dan Wajanmu
Peralatan masak induksi harus terbuat dari bahan feromagnetik, seperti besi cor, baja tahan karat, atau baja karbon.
Jika kamu memiliki panci yang terbuat dari aluminium, tembaga, atau kaca, kamu perlu menggantinya dengan peralatan masak yang kompatibel dengan induksi, yang bisa menjadi biaya tambahan yang tidak terduga.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: cariaku.com
Artikel Terkait
Pahami 7 Manfaat Gula Kelapa Organik yang Jarang Diketahui
Jadi caddy golf, wanita cantik ini dapat uang tip lebih dari Rp1 juta per hari hingga bisa membiayai adiknya kuliah
Tukang Becak Mendadak Jadi Milarder, Menang Undian Rp 100 M
Kerja cuci peralatan dapur dan mengepel lantai, WNI di Australia digaji Rp40 Juta per bulan!