Bikin Onar Usai Timnas U-23 Kalah Lawan Vietnam di Final Piala AFF, 22 Suporter Ditangkap!

- Rabu, 30 Juli 2025 | 10:15 WIB
Bikin Onar Usai Timnas U-23 Kalah Lawan Vietnam di Final Piala AFF, 22 Suporter Ditangkap!


NARASIBARU.COM -
Sebanyak 22 orang pendukung Timnas Indonesia ditangkap polisi. Mereka diamankan usai membuat kericuhan selepas laga final Piala AFF U-23 2025 Timnas Indonesia melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Selasa, 29 Juli 2025 malam.

"Sebanyak 22 orang ditangkap karena terlibat dalam keributan. Kami amankan lokasi, pisahkan kelompok yang terlibat, dan pastikan keributan tidak meluas," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, Rabu, 30 Juli 2025.

Selain itu, dua orang dilaporkan mengalami luka-luka, dan satu di antaranya langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Susatyo menjelaskan, kericuhan terjadi sesaat setelah pertandingan berakhir dan wasit meniup peluit panjang. Kekalahan Indonesia dengan skor tipis 0-1 memicu ketegangan antarsuporter.

Sejumlah suporter yang kecewa diduga mulai melempar botol ke arah tribun lawan, yang kemudian memicu aksi balasan. Petugas keamanan yang sudah siaga langsung mengambil langkah cepat untuk mengendalikan situasi.

"Mereka membubarkan kelompok suporter yang bersitegang dan mengamankan sejumlah individu yang diduga menjadi provokator," tuturnya.

Ia menegaskan, pendekatan pengamanan dilakukan secara persuasif dan terukur. Aparat tak cuma fokus mengamankan suporter, namun juga menjaga suasana tetap kondusif di sekitar stadion.

"Kami sudah siagakan personel sejak sebelum pertandingan dimulai. Langkah-langkah antisipasi kericuhan sudah kami siapkan, dan saat ini kondisi sudah kondusif," ucapnya.

Sebanyak 22 orang yang ditangkap saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Metro Jakarta Pusat. Polisi masih mendalami peran masing-masing pelaku dalam kericuhan itu. Proses hukum akan dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku.

Mereka yang terbukti melakukan pelanggaran akan dijerat dengan pasal-pasal terkait tindakan anarkistis di tempat umum. Susatyo pun mengimbau, masyarakat khususnya pendukung Timnas untuk tetap menjunjung tinggi sportivitas dan tidak meluapkan kekecewaan lewat cara-cara kekerasan.

"Kalah atau menang adalah bagian dari pertandingan. Jangan sampai emosi sesaat justru menimbulkan kerugian dan pelanggaran hukum," kata Susatyo.

Susatyo pun menegaskan aparat akan terus melakukan pemantauan pascapertandingan untuk mengantisipasi potensi keributan lanjutan di luar stadion.

Sumber: ntvnews

Komentar