NARASIBARU.COM - Pakar keamanan siber, Teguh Aprianto, menduga kalau WFT bukan sosok Bjorka asli. Tapi pemuda yang ditangkap polisi itu hanya anak punk yang tidak memiliki kemampuan teknis.
Lewat kanal Youtube Deddy Corbuzier, Teguh berseloroh kalau WTF jelas tidak memiliki kemampuan teknis mumpuni di bidang peretasan.
"Kayaknya anak punk deh itu. Dari jawaban waktu ditangkap itu kayak anak yang nggak punya kemampuan teknis," ujar Teguhyang ditanggapi dengan tertawa oleh Deddy Corbuzier.
Diketahu bahwa WTF ditangkap karena kasus dugaan pembobolan data jutaan nasabah bank disebut sosok hacker Bjorka yang sempat menghebohkan publik dan pemerintah pada 2022. Tapi Teguh yakin kalau WTF bukan sosok Bjorka asli.
“Waktu ditangkap yang masih di Sulawesi itu berseliweran videonya tuh. Kalu dilihat dari jawaban-jawaban yang diberikan kaya anak yang ngk punya kemampuan teknis gitu,” katanya.
Teguh kemudian menyampaikan bahwa ia pada 2021 pernah menulis terkait aksi peretasan bank swasta. Pada saat itu muncul nama sky web yang memiliki catatan suka mencatut nama orang lain. Nama Bjorka juga pernah digunakan.
“Pas dia posting yang bank swasta itu konten yang udah direpost di salah satu forum. Ini dia ngerepost dan mengaku kalau itu dia. Kemungkinan anak yang diangkut itu (WTF), itu yang itu,” kata Teguh.
Teguh juga membuka kemungkinan bahwa sosok Bjorka bukan satu individu, melainkan sebuah kelompok peretas. Namun, ia memastikan WFT bukan bagian dari kelompok tersebut.
“(Bjorka) Bisa jadi satu orang, bisa jadi satu kelompok. Tapi anak kemarin itu bukan bagian dari kelompok,” katanya.
Tak lama setelah penangkapan WFT, akun yang diyakini sebagai Bjorka asli kembali muncul di media sosial dan merilis data 341 ribu anggota polisi.
Kemunculan ini memperkuat dugaan bahwa pelaku yang ditangkap polisi bukanlah dalang utama di balik identitas Bjorka yang sempat membuat heboh pada 2022.
Diketahui kalau Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya sebelumnya menangkap seorang pria berinisial WFT (22), yang diduga mengelola akun media sosial X bernama “Bjorka” dengan username @bjorkanesiaaa.
Penangkapan dilakukan pada Selasa, 23 September 2025, di rumah kekasih WFT di Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
“Tersangka dengan inisial WFT, laki-laki, usia 22 tahun,” ujar AKBP Reonald Simanjuntak dari Bidang Humas Polda Metro Jaya dalam konferensi pers, Kamis, 2 Oktober 2025.
WFT diduga terlibat dalam pembobolan data 4,9 juta nasabah dari salah satu bank swasta di Indonesia. Ia kemudian mengunggah tangkapan layar data tersebut ke akun X miliknya dan mengirim pesan ke akun resmi bank, mengklaim telah meretas jutaan data pelanggan.***
Sumber: konteks
Artikel Terkait
Anggota TNI dan Masyarakat Saling Dorong saat Bagi Kupon Doorprize HUT TNI, Pagar Ambruk
Sosok Bjorka di Mata Tetangga: Tidur Beralaskan Kain di Lantai, tapi Punya Banyak Uang
Pakar Sebut Pemuda yang Ditangkap Polisi Bukan Sosok Bjorka Asli: Cuma Bocah Ngaku-ngaku
Pakar Ragukan Penangkapan Bjorka: Salah Atribusi Makin Guncang Kredibilitas Aparat