Baca Juga: Antisipasi Natal dan Tahun Baru 2024, Bank Mandiri Siagakan 13.068 ATM
Penulis buku ‘Pemberdayaan Perempuan Menjadi Pujian Bagi Istri yang Bijak’, Sisca Buniaty Manik mengatakan ide awal ia menulis buku berawal dari cerita maupun pengalaman dari orang sekitar yang mengalami kekerasan, kurang mendapatkan perlakuan keadilan dari pasangan.
“Buku ini lintas gender. Ketika istri sudah baik memperlakukan, maka suami wajib memberikan pujian sehingga tercipta keharmonisan keluarga,” ujar Sisca Buniaty.
Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Adin Bondar saat membuka Bedah Buku Tentang Pemberdayaan Perempuan. (dok. Perpusnas)
Perempuan secara kodrati membantu suami dan rumah tangga, mulai dari mengatur keuangan, kerapihan, hingga kebersihan rumah. Perempuan dianalogikan sebagai penolong yang layak mendapatkan pujian.
“Kalau perempuan bisa dimuliakan, maka itu sesuatu yang hebat. Buku ini terlalu sempurna menggambarkan sosok suami atau istri yang ideal. Meski kenyataannya tidak selalu demikian,” ucap Ketua Program Studi Informatika dari Universitas Bakrie, Hoga Saragih, salah satu pembahas buku.
Yah, buku ini meng-capture sisi ideal mahkluk Tuhan yang diciptakan berbeda tapi posisinya setara. Masyarakat budaya timur seringkali memberikan perspektif bahwa laki-laki menempati derajat tinggi.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: hallo.id
Artikel Terkait
Kakaknya Dituding Autis, Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Buat Sayembara 10.000 Dolar Buat Cari Pelaku
Viral Pencurian di Bogor Bikin Geleng-geleng Kepala, Pelaku Cuma Pakai Celana Dalam saat Beraksi
Tanggapan KSAD Maruli Simanjuntak soal Mayjen TNI Adipati di Kasus Tanah JK
Tak Gentar Hadapi Jusuf Kalla, Lippo Group: Dengan Dasar Apapun Tidak Sah!