BNPB Melakukan Operasi TMC dengan Taburan Garam di Langit sebagai Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

NARASIBARU.COM, JAKARTA - Dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi basah pada awal tahun 2024, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan menaburkan Natrium Clorida (NaCl) atau garam dapur di langit.

Demikian disampaikan Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat (DSDD), Kedeputian Bidang Penanganan Darurat BNPB, Agus Riyanto di Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Operasi ini melibatkan kolaborasi lintas Kementerian/Lembaga dan diatur sesuai arahan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.

Baca Juga: Ini 10 Orang Direksi PT Teknologi Militer Indonesia, Satunya Sahabat Prabowo

Langkah ini dilakukan BNPB bersama lintas Kementerian/Lembaga (K/L) mulai BMKG, BRIN, Kementerian Perhubungan, TNI, Polri dan sektor lainnya, berdasarkan hasil keputusan rapat koordinasi yang telah dilaksanakan pada 21 Desember 2023.

Langkah ini merupakan upaya mitigasi dan antisipasi, diawali dengan operasi TMC pertama pada 3 Januari 2024 di wilayah Kabupaten Bandung bagian barat dan Kabupaten Sukabumi bagian utara,

Dilanjutkan dengan operasi tambahan pada 4 dan 5 Januari yang menyasar wilayah Selat Sunda, Laut Jawa, Kepulauan Seribu, Banten, dan sekitarnya. 

Baca Juga: Pantes Anies Nafsu Singgung PT TMI dalam Debat Capres

Agus menjelaskan ada operasi TMC yang pertama dilakukan dengan dukungan pesawat Cessna 208 Caravan BNPB bernomor lambung PK-SNS yang dioperasikan PT. Smart Cakrawala Aviation pada Rabu  (3/1/2024).

Operasi TMC di hari pertama dilakukan sebanyak satu kali sortie selama 2 jam 18 menit dengan menaburkan Natrium Clorida (NaCl) atau garam dapur di atas langit wilayah Kabupaten Bandung bagian barat dan Kabupaten Sukabumi bagian utara.

Penyemaian ini dilakukan di atas ketinggian 11.000 kaki dengan menghabiskan bahan semai NaCl sebanyak 1 ton.

Baca Juga: Horor, Kecelakaan Tragis di Tanjakan Cibokor, Leuwisadeng Bogor, Dump Truk Tewaskan Dua Orang

Kemudian pada Kamis (4/1), operasi TMC dilakukan sebanyak dua kali sortie yang pertama menyisir wilayah Selat Sunda, Laut Jawa hingga di atas langit Kepulauan Seribu.