NARASIBARU.COM - Barong merupakan sosok supranatural yang dipercaya oleh masyarakat Bali sebagai pelindung dengan misteri tentang asal usulnya.
Sosok Barong dipercaya sebagai pelindung masyarakat Pulau Bali dari wabah, bahaya dan malapetaka yang disebabkan oleh roh atau penyihir yang jahat.
Wujud dari Barong pada umumnya seperti singa yang berbadan kecil seperti anjing dengan corak warna merah pada wajahnya dan rambut putih.
Baca Juga: Single Salary Diberlakukan Tahun Ini, Gaji PNS Langsung Besar? Simak Penjelasannya di Sini ...
Dalam kisah yang sering diceritakan, Barong merupakan musuh bebuyutan dari penyihir jahat bernama Rangda, ratu para Leak yang akan selamanya saling bertempur.
Dikutip dari laman situs balisafarimarinepark, kedua sosok tersebut merupakan simbolis dari Rwa Bhineda yang berarti “dua yang berlawanan”.
Pada umumnya kisah antara perlawanan antara kebaikan dan keburukan selalu dimenangkan oleh yang baik untuk selamanya.
Baca Juga: Lagi! Aktivitas Ilegal Drilling di Muaro Jambi Dibongkar Polisi, Pemilik Sumur Diamankan
Namun tidak demikian dengan yang dipercaya oleh masyarakat Hindu Bali, di mana ada kebaikan pasti ada keburukan.
Kebaikan dan keburukan akan selamanya selalu bertempur dan menciptakan keseimbangan alam yang menciptakan kedamaian dan ketentraman.
Perseteruan antara Barong dan Rangda terjadi sejak zaman kerajaan zaman dahulu di mana ada seorang putri kerajaan di Jawa yang dinikahkan dengan raja kerajaan di Bali.
Putri tersebut bernama Mahendradatta dan dari pernikahan antara keduanya, mereka dikaruniai seorang putra dan putri yang akan menjadi penerus kerajaan di Bali.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metrojambi.com
Artikel Terkait
Belum Ada Korban Melapor, 11 WNA China Buka Kantor Polisi Palsu di Cilandak Belum Jadi Tersangka
Kekayaannya Naik Rp 9,3 Miliar Disorot Publik, Kepala PPATK: Niat Baik Justru Mendatangkan Fitnah
Kekayaan Berlipat Kepala PPATK Disorot saat Viral Blokir Rekening Nganggur, Ini Jumlah Hartanya
Utang Rp711 Triliun dan Laba Anjlok, Dirut PLN Diduga Pelesiran Pakai Uang Negara Bermodus Dinas Fiktif