Dirinya mengatakan bahwa larangan untuk membawa alat komunikasi di dalam tahanan alias lapas merupakan omong kosong belaka.
“Jadi aturan nggak boleh pakai handphone itu bulshit ya, ketika saya bilang saya klarifikasi saya bilang (Ferdy) Sambo itu sya tahu karena saya telponin semua orang dan termasuk pejabat saya ini komunikasi bahkan sampai petugas-petugas mereka dan kepala mereka teman-teman yak e kalapas mereka, ke wakil kalapas saya telponan-telponan sama mereka,” ungkap Alvin Lim.
Bahkan menurutnya bukan hanya dirinya yang mengakui menggunakan HP di lapas, tetapi semua tahanan tipikor jika memiliki masalah bisa langsung telepon ke Kepala Lapas Salemba langsung.
Namun tentu saja ada setoran yang harus diberikan karena menggunakan HP di dalam lapas yang seharusnya tidak boleh dilakukan dalam aturan.
Alvin Lim juga membongkar para tahanan uang ingin lepas dari mapenaling juga harus mengeluarkan sejumlah uang ke Kalapas atau ke KLP.
Karena jika tidak maka ketika pertama kali tahanan masuk lapas harus mapenaling selama satu atau dua minggu.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayojakarta.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang