NARASIBARU.COM - Amerika Serikat melakukan serangkaian serangan ke markas militer Yaman Houthi.
Serangan yang dilancarkan Amerika Serikat termasuk yang terbaru di pangkalan militer Yaman Houthi di Sana’a.
Serangan tersebut tidak memiliki dampak signifikan pada kemampuan Houthi untuk terus mencegah kapal yang terkait dengan Israel melintasi Laut Merah dan Laut Arab, kata juru bicara Houthi, Mohammed Abdulsalam, kepada Reuters.
Baca Juga: Harga Sembako Cabai dan Bawang Naik, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim Beberkan Penyebabnya
Pejabat militer Yaman Houthi Ansarullah, Nasruldeen Amer, berbicara dengan Al Jazeera, menyatakan bahwa tidak ada korban dalam serangan Amerika Serikat kali tersebut.
Nasruldeen Amer juga bersumpah untuk memberikan respon kuat dan efektif.
"Tidak ada korban, tidak ada kerugian material maupun manusia," ujarnya.
Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Aborsi, ASN Kota Bogor Nggak Ditahan, Polisi : Wajib Lapor Dua Kali Seminggu
Di London, kerumunan besar berkumpul di kota, menyerukan gencatan senjata.
Seorang pejabat militer senior AS mengatakan serangan lebih lanjut dari Houthi diharapkan.
Direktur staf bersama AS, Letjen Douglas Sims, memberi tahu wartawan dalam pertemuan virtual bahwa Houthi telah melepaskan setidaknya satu peluru kendali sebagai tanggapan terhadap serangan AS-Inggris.
Baca Juga: Cara Filter Konten Dewasa di Steam Deck untuk Pengguna di Bawah Umur
"Retorika mereka cukup kuat, dan kami mengharapkan bahwa mereka akan mencoba melakukan beberapa bentuk balasan. Saya berharap mereka tidak melakukan balasan, tetapi kami siap jika mereka melakukannya," ucap Douglas Sims.
kemampuan Militer Yaman Houthi untuk terus mencegah kapal yang terkait dengan Israel melintasi Laut Merah dan Laut Arab akan terus dilancarkan.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metropolitan.id
Artikel Terkait
Kejanggalan Data Gibran di Situs KPU, dari ‘Pendidikan Terakhir’, Tak Bisa Diakses, hingga Berubah Jadi S1
Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Pasca Demo Ricuh, Netizen: Percaya sama Cerita Ginian?
Kacau, Tanah Hutan Milik Negara di Bali Jadi Hak Milik Warga Asing, Terbit Sertifikat Pula
Bima yang Dikira Hilang Usai Demo Rusuh Ditemukan di Jatim, Nginap di Hotel hingga Pom Bensin