Sebagian besar responden menyatakan kesediaannya memilih Gerindra berdasarkan partainya, tetapi minat menurun saat merujuk pada caleg.
Baca Juga: Dibalik Duet Timses Anies, Tom Lembong dan Ignasius Jonan Pada Putaran Kedua
"Elektabilitas Gerindra sedikit lebih kecil dibanding simulasi lambang partai. Ini menunjukkan bahwa elektabilitas Gerindra lebih banyak bergantung pada branding partai," ujar Burhanuddin dalam telekonferensi di Jakarta pada Kamis, 18 Januari 2024.
Survei juga mencatat bahwa beberapa partai justru mengalami peningkatan suara saat menggunakan nama caleg.
Contohnya adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mencapai skor 21,5 persen.
"Pada beberapa partai, seperti PDIP, elektabilitas bahkan sedikit meningkat ketika menggunakan simulasi nama caleg," tambah Burhanuddin.
Pemilihan dengan nama caleg untuk Partai Golkar mendapatkan skor 11,1 persen, sedangkan PKB sebesar 9,2 persen, dan Partai NasDem sebesar 6,7 persen.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: porosjakarta.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang