PONTIANAK – Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kota Pontianak memastikan 12 komoditas bahan pangan strategis, dari ketersediaannya aman hingga Maret 2024.
Adapun ke-12 komoditas pangan strategis itu antara lain beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai, daging sapi-kerbau, daging ayam, telur ayam, gula pasir, minyak goreng, dan ikan.
“Untuk 12 bahan pangan pokok prioritas sesuai dengan mandat Badan Pangan Nasional, ketersediaannya hingga Maret dalam surplus,” kata Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kota Pontianak, Bintoro di Pontianak, kemarin.
Bintoro menjelaskan pihaknya sudah melakukan pemantauan di lapangan, bahkan dilakukan saat Desember, sebelum Natal 2023 dan Tahun 2024.
Pemantauan kemudian berlanjut pada Januari untuk kebutuhan Imlek dan Ramadan 2024.
“Ketersediannya tercukupi,” ujar Bintoro. Bintoro menambahkan pemantauan pada belasan komoditas itu harus terus dipantau.
Baca Juga: Sekda Kota Pontianak Ajak Terapkan Belanja Bijak
Sebab, bila ketersediaan mengalami masalah maka akan mengganggu komoditas yang lainnya.
Bintoro mencontohkan pada komoditas jagung. Komoditas ini untuk kebutuhan pakan ternak, sehingga ketersediaan dan rantai pasok harus terus dipantau.
Pemantauan ini juga menjadi tugas yang mesti dilaksanakan dari Badan Pangan Nasional, sehingga pemantauan mesti lebih efektif.
“Apabila stok tidak cukup, maka berpengaruh pada ketersediaan ayam ras. Dampak juga dirasakan pedaging dan petelur sehingga harganya bisa saja naik,” jelas Bintoro.
“Sampai saat ini kondisinya masih surplus. Kami terus mengawal terus ketersediaan 12 komoditas ini dan jangan sampai lengah,” tambah Bintoro.
Bintoro menambahkan untuk pemantauan itu pihaknya berkoordinasi dengan BMKG dan KSOP.
Koordinasi yang dilakukan itu mengingat tugas dan fungsi dari dinas yang diampunya cukup lengkap.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pontianakpost.jawapos.com
Artikel Terkait
Anak Kolong TNI AD Kecewa Penghina Jenderal Try Sutrisno Belum Ditangkap: Kami Akan Cari dengan Cara Sendiri..
Jembatan Perahu Karawang Beromzet Rp 20 Juta per Hari Mau Ditutup BBWS Citarum
Dedi Mulyadi Tanggapi Ultimatum Ormas Grib: Saya Tak akan Mendengarkan Ancaman dari Siapapun!
PSN Rempang Eco City yang Dibela Bahlil Resmi Batal, Rieke Diah Pitaloka: Jangan Ada Lagi yang Ngadi-ngadi!