Perapihan ini dimulai di Kelurahan Kembangan Selatan, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat yang dipimpin oleh Kepala Badan Kesbangpol Jakarta Barat bersama dengan unsur KPU, Bawaslu, Partai Politik, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP.
Di Jl. Jenderal Gatot Subroto, Kec. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Jenis APK yang dirapihkan: Bendera Jumlah APK yang dirapihkan: 8 Partai Pemilik: PKB (7 bendera) & Demokrat (1 bendera) c. Dirapihkan dan diamankan oleh perwakilan Partai Politik
Adapun di Fly Over MOI, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara kegiatan perapihan APK dipimpin oleh Kaban Kesbangpol Provinsi DKI Jakarta didampingi Bawaslu Provinsi DKI Jakarta, Bawaslu Kota Jakarta Utara, Kasuban Kesbangpol Kota Jakarta Utara, aparat 3 pilar, dan anggota Tim Posko lainnya. Perapihan juga dilakukan di Jl. Yos Sudarso, Kec. Pademangan.
“Dengan melakukan kegiatan perapihan APK ini guna mencegah APK yang rusak dan jika tertiup angin dan jatuh akan bisa menimbulkan kecelakaan bagi pemintas jalan baik pejalan kaki maupun pengendara motor selain tentunya dimaksudkan untuk kerapihan dan kecantikan ibukota,” pungkas Taufan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jakarta.hallo.id
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang