“Bahwa indeks kota toleran ini adalah satu kerja studi pengukuran terhadap kinerja kota-kota di Indonesia,” kata Ismail dalam sambutannya.
Dia menyebut bahwa yang dinilai bukan hanya kinerja dari wali kota-nya saja.
“Yang dinilai bukan kinerja wali kota saja, jadi memang kinerja wali kota paling menentukan, tetapi ada kinerja masyarakat, tokoh-tokoh ulama, tokoh agama, tokoh sosial elemen masyarakat sipil, dan seterusnya,” tandas dia. (rez/jpnn)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metropolitan.id
Artikel Terkait
Mau ke Bandara, Wanita dari Depok Diperkosa Sopir Taksi Online di Bahu Tol
Saat Dua Raja Keraton Surakarta Salat Jumat Bareng di Masjid Agung tapi tak Saling Sapa
Pria Bandung Bobol Situs Kripto asal Inggris hingga Raup Rp6,6 Miliar, Begini Modusnya
Kakaknya Dituding Autis, Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Buat Sayembara 10.000 Dolar Buat Cari Pelaku