NARASIBARU.COM - Kuasa Hukum Kades Kohod Arsin bin Asip, Yunihar, mengatakan kliennya tak menghilang. Sebelumnya, Arsin diduga menghilang saat penyidik Bareskrim menggeledah rumahnya, kantor Desa Kohod dan kediaman Sekretaris Desa Ujang Karta.
"Beliau tidak menghilang, dia ada," katanya, Kamis, (13/2).
Namun, saat ditanya di mana keberadaan Arsin, Yunihar tidak bisa menjelaskan. Sebab ia mengaku belum berkomunikasi lagi dengan Arsin.
"Kalau di mananya saya juga belum tahu, belum ada komunikasi lagi, tapi beliau ada mungkin sedang agenda di luar," ujarnya.
Dia mengatakan, Arsin sudah menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri pada 6 Februari 2025 untuk dimintai keterangan terkait dengan kasus SHGB dan SHM di wilayah perairan Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.
"Iya, sudah pemanggilan tanggal 6 Februari 2025, sudah diperiksa dan sudah menyampaikan keterangan," ujarnya.
Sebelumnya, Bareskrim Polri menggeledah kantor Kepala Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Senin (10/2).
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, mengatakan penggeledahan ini dilakukan terkait kasus pagar laut di wilayah Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.
"Personel ada 20 orang untuk melakukan penggeledahan terkait dengan kasus pagar laut di wilayah Pakuhaji, Kabupaten Tangerang," katanya.
Djuhandhani mengatakan pihaknya mengamankan berapa dokumen sebagai barang bukti tambahan dalam proses penyelidikan kasus pagar laut dan sertifikat Hak Guna Bangun di perairan laut Tangerang.
"Personel 20 orang dibagi ke 3 lokasi. Kita mengambil beberapa dokumen," ungkapnya.
Polisi sudah memeriksa 44 saksi di kasus ini, namun belum ada penetepan tersangka.
Sumber: kumparan
Artikel Terkait
Dokter Tifa Makin Care, Resepkan Obat biar Jokowi Lekas Pulih: Saya Ingin Bantu tapi Dikriminalisasi
Tidak Diberi Jalan, Pengendara Mobil Asal Jaksel Todongkan Airsoft Gun ke Pengendara Motor di Bogor
Wajah Pak Kasmudjo Diplester dan Terlihat Kurang Sehat, Hampir Berbarengan dengan Sakitnya Jokowi, Kenapa Ya?
Ulil Panen Kritik Usai Sebut Penolak Tambang Wahabi: Semua yang Nggak Sejalan dengan PBNU Dicap Wahabi