Makin Seru! Roy Suryo Punya Bukti Laman UGM Terus Ralat Skripsi Jokowi, Ketahuan karena Bahasa Inggrisnya Belum Sempat Diubah

- Rabu, 21 Mei 2025 | 21:55 WIB
Makin Seru! Roy Suryo Punya Bukti Laman UGM Terus Ralat Skripsi Jokowi, Ketahuan karena Bahasa Inggrisnya Belum Sempat Diubah


NARASIBARU.COM -
Makin seru dengar penjelasan Roy Suryo, soal ijazah palsu Jokowi.

Pakar telematika yang juga alumnus UGM ini punya senjata yang makin meyakinkan bahwa ijazah Jokowi palsu.

Menurut Roy, dirinya tahu persis tahun berapa skripsi Jokowi itu diupload di laman UGM.

Namun ia tak mau bongkar kapan tahunnya, saat ia menjadi pembicara di acara Rakyat Bersuara dengan host Aiman Witjaksono di stasiun iNews TV, dikutip Rabu (21/5).

"Ini saya gak akan buka di sini dan kapan kemudian ada seseorang saya bilang oknum, karena dia dari UGM melakukan perubahan lagi pada tahun 2025," ujar Roy.

Menurut Roy, ada lagi perubahan di skripsi Jokowi dan jejak digitalnya mudah ditelusuri.

Saat itu Aiman menyatakan bahwa tertulis Dekan di dalam ijazah Jokowi adalah Profesor Doktor Sunardi Prawirohatmojo menurut laman UGM.AC.ID, pada 5 November 1985.

Diperjelas Roy, sempat di laman UGM.AC.ID menuliskan Dekan Fakultas Kehutanan UGM, dari tahun 70 sekian, sampai dengan tahun 1988 adalah Profesor Doktor Insinyur Ahmad Sumitro.

Hal ini bisa diketahui Roy karena bahasa Inggrisnya dalam laman tersebut belum diubah (dihapus).

"Nah Bahasa Indonesianya tiba-tiba 13 tahun setelah Pak Profesor Doktor Ahmad Sumitro wafat, kalau enggak salah tahun 2009, kemudian 13 tahun sudah diubah menjadi ralat ya," kata Roy.

"Kemudian Dekan Fakultas Kehutanan UGM Pak Ahmad Sumitro pada tahun 70 sekian sampai dengan tahun 80 sekian, sebelum ini kemudian tiba-tiba ada Pak Nardi ini masuk nyempil di situ," ujar Roy.

"Kemudian setelah itu ganti lagi dengan Pak Ahmad Sumitro lagi," sambung Roy.

Aiman pun menanyakan bagaimana Roy tahu jika Ahmad Sumitro Dekan Fakultas Kehutanan dari tahun 70 sekian sampai dengan tahun 1988?

Menurut Roy ya dari laman UGM juga.

Artinya bagaimana kemudian UGM mengubah fakta tersebut, demi menyesuaikan dengan ijazah Jokowi.

Dipertegas kembali oleh Roy, yang jelas UGM mengubah fakta ini setelah ribut-ribut ijazah palsu Jokowi makin terungkap ke publik.

Dan menurut Roy bahwa tindakan meralat skripsi Jokowi bukan hanya sekali dilakukan UGM.

"Satu lagi dalam revisi repositori UGM pun kita bisa tahu kok, kapan yang namanya skripsinya Jokowi itu diupload," ujar Roy.

Sementara itu pengacara Jokowi, Yakup Hasibuan bersikeras bahwa di skripsi Jokowi ada lembar pengesahan.

Padahal dikatakan Roy tak ada lembar pengesahan di skripsi Jokowi, karena ia sendiri sudah periksa bersama rekannya yang turut menggugat ijazah palsu Jokowi, dengan Dokter Tifa dan Rismon.

Yakup sendiri terus dicecar Roy apakah sudah melihat skripsi Jokowi, namun Yakup berdalih bukan kapasitasnya untuk menjawab pertanyaan Roy di acara diskusi tersebut.***

Sumber: hukamanews

Komentar