NARASIBARU.COM - Analis komunikasi politik Hendri Satrio menanggapi kericuhan dalam kegiatan Job Fair di Bekasi yang dipadati ribuan pencari kerja.
Sosok yang akrab disapa Hensat itu menyebut peristiwa tersebut mencerminkan betapa tingginya kebutuhan masyarakat terhadap pekerjaan.
“Ini bukan cuma soal cari kerja, tapi sudah soal perut. Kalau sudah menyangkut perut, emosinya bisa naik,” kata Hensat seperti dikutip redaksi melalui kanal YouTube pribadinya, Kamis 29 Mei 2025.
Hensat lantas menyindir Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menurutnya lebih sibuk membuat konten daripada merespons langsung kondisi di lapangan.
“Bekasi itu bagian dari Jawa Barat. Sekarang gubernurnya lagi jalan-jalan, sibuk konten. Jangan gitu lah, Kang Dedi,” kritik Hensat.
Founder Lembaga Survei KedaiKOPI itu bahkan berseloroh soal kemungkinan reaksi Dedi Mulyadi saat mendengar Job Fair di Bekasi ricuh.
“A menelepon Bupati Bekasi, B menelepon Menteri Tenaga Kerja, C konten isinya tentang kesabaran, D konten isinya tentang tips cari kerja. Kira-kira apa tuh yang bakal pilih ya? Apapun itu pasti ada kontennya lah kalau menurut saya," sentil Hensat.
Terlepas dari kericuhan Job Fair Bekasi, Hensat mengajak masyarakat yang sudah memiliki pekerjaan untuk bersyukur. Meskipun sebagian pekerja ada yang merasa tidak puas dengan gaji rendah atau kena potongan.
“Ada sebuah idiom yang mengatakan, lebih baik lelah dengan pekerjaan daripada lelah mencari kerja. Jadi kalau yang mau resign, coba dipikir dua kali tiga kali," saran Hendri Satrio.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Kejanggalan Data Gibran di Situs KPU, dari ‘Pendidikan Terakhir’, Tak Bisa Diakses, hingga Berubah Jadi S1
Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Pasca Demo Ricuh, Netizen: Percaya sama Cerita Ginian?
Kacau, Tanah Hutan Milik Negara di Bali Jadi Hak Milik Warga Asing, Terbit Sertifikat Pula
Bima yang Dikira Hilang Usai Demo Rusuh Ditemukan di Jatim, Nginap di Hotel hingga Pom Bensin