NARASIBARU.COM -Pegiat Media Sosial Permadi Arya atau Abu Janda menyoroti soal penolakan konser Coldplay dari Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212.
Abu Janda pun memberikan komentar menohok kepada para pengikut atau pun anggota PA 212. Menurutnya yang diperangi bukanlah soal LGBT melainkan aksi-aksi terorisme.
"Yang saya belom pernah dengar adalah 212 tolak teroris ngebom gereja," tulis Abu Janda di Instagram dikutip pada Minggu (14/5/2023).
Diketahui, rencana konser Coldplay di Indonesia tampaknya tak diterima oleh semua kalangan. Penolakan datang dari Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212. Kelompok tersebut kemudian mendesak pemerintah untuk menolak konser Coldplay di Indonesia.
Alasan menolak konser Coldplay di Indonesia lantaran menurut organisasi itu karena band asal Inggris tersebut membawa nilai-nilai pro-LGBT dan ateisme.
"Jelas kami dari PA 212 menolak konser Coldplay yang mendukung LGBT itu," kata Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin yang dikutip dari Suara.com.
"Pemerintah harus tegas menolak Coldplay untuk menjaga keutuhan bangsa apalagi menjelang pesta politik. Kalau membiarkan bahkan sampai mendukung kami jelas tidak bertanggung jawab atas gejolak umat Islam karena bisa saja mereka akan membawa ular seperti saat akan datangnya konser Lady Gaga juga Miss World atau bisa juga mereka memblokir lokasi atau mengepung bandara," tegasnya.
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!