"Begitu yang namanya India plus 22 negara lagi setop, tidak mengekspor beras di semua negara, harganya naik semuanya," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, sampai hari ini, Indonesia masih mengandalkan impor untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat. "Hati-hati, karena masih ada 1,5 hingga 2 juta ton beras yang kita harus impor karena produksi dalam negeri masih belum mencukupi," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, alasannya karena jumlah penduduk Indonesia setiap tahun bertambah, "Penduduk kita skarang 278 juta, sebelumnya 270 juta, sehingga produksi berasnya juga harus bertambah terus," ujar Jokowi.
Selain itu, kata Jokowi, problem adanya cuaca ekstrem yang disebabkan fenomena El Nino juga menyumbang tingginya harga beras di masyarakat.
"Perubahan iklim, cuaca panas, kemarau yang panjang, menyebabkan juga produksi kita menurun," kata Jokowi. "Problem-problem ini yang kita harus ngerti, ada suatu kejadian pasti ada sebabnya," tambahnya.
Sumber: tempo
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!