“Jelas-jelas TPN tidak pernah melakukan, meminta orang menandatangani surat mendukung yang namanya pakta integritas atau segala macam,” tegas Arsjad di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2023).
Dia mengatakan surat pakta integritas itu juga dibuat pada Agustus 2023, ketika belum ada capres-cawapres resmi.
Arsjad menegaskan kubu Ganjar berkomitmen menjaga integritas, sehingga tidak mungkin melakukan hal seperti itu. “Jadi tolong dilihat juga kapan tanggalnya dan segala macam dan dengan siapa.
Tapi saya bisa menjelaskan bahwa TPN sendiri, kami sangat berpandangan dan berpegang terhadap yang namanya governance dan integritas,” jelas Arsjad.
Sumber: tvOne
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!