Kepala Divisi Informasi dan Kehumasan UB, Zulfaidah Penata Gama, membenarkan peristiwa tersebut.
Namun, pihak kampus masih menunggu hasil identifikasi resmi dari kepolisian.
"Kami tidak bisa menyampaikan identitas korban hingga mendapatkan informasi lebih lanjut dari penyelidikan kepolisian," ucapnya.
Saat dikonfirmasi, Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto, mengungkapkan bahwa LD pernah terdaftar sebagai mahasiswi Fakultas MIPA UB.
Namun, pada tahun 2019, korban memutuskan untuk mengundurkan diri karena menderita penyakit depresi.
Jejak Kematian yang Menyisakan Misteri.
Baca Juga: Kronologi Orang Tua Hendak Bunuh Diri Sampai Tega Bunuh 4 Anaknya
Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan tim Inafis, dan keterangan saksi, dugaan bunuh diri semakin menguat.
LD diduga sengaja melompat dari lantai 12 gedung Filkom ke lantai 4. Temuan barang-barang pribadinya di lantai 12 memberikan indikasi bahwa peristiwa ini bukan kecelakaan.
"Di tangan korban juga terdapat bekas luka sayatan baru pada tangan kiri (bagian nadi).
Diduga bekas luka tersebut beberapa hari yang lalu, sehingga sebelum peristiwa tersebut terjadi sudah ada muatan dari korban untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri," jelas Kompol Danang.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: depok.hallo.id
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!