Sebagai pemangku jabatan di tingkat pemerintahan, Mahfud MD mengakui bahwa proses pengolahan informasi menjadi salah satu tantangan utama.
Baca Juga: BRI Peduli Mendukung Pelestarian Lingkungan Bersama Kelompok Maratua Lestarikan Terumbu Karang
Beliau menjelaskan bahwa banyak informasi yang diterimanya melalui berbagai saluran, mulai dari pesan WhatsApp hingga kiriman kertas.
Menyadari keterbatasan membaca semua informasi tersebut, Mahfud MD mengaku melakukan seleksi secara acak untuk memahami kontennya.
"Partisipasi dari masyarakat sangat beragam, baik lewat WhatsApp maupun kertas. Saya mencoba menyortirnya secara random karena pada dasarnya debat adalah ajang untuk menunjukkan kemampuan berdebat," ungkap Mahfud MD.
Baca Juga: UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 Sebagai Langkah Sinergi Bersama Mendukung UMKM Go Global
Mahfud MD menegaskan bahwa debat bukan hanya sebagai ajang pembelajaran.
Tetapi juga sebagai panggung untuk menampilkan kemampuan berbicara dan memahami isu-isu terkini.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bisnisbandung.com
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!