JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur secara merata dan berkeadilan. Tidak terkecuali titik-titik terluar, terdepan dan tertinggal (3T) di kawasan NKRI. Salah satunya adalah di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara yang berbatasan langsung dengan Philipina.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, terdapat dua peran utama infrastruktur, pertama infrastruktur ekonomi sebagai sarana produksi dan penunjang pertumbuhan wilayah, seperti jalan tol, energi, dan bendungan. Kedua, infrastruktur sosial sebagai pemenuhan layanan dasar, seperti penyediaan air minum, jalan dan jembatan gantung, perumahan, sanitasi, dan irigasi. "Infrastruktur dasar sendiri merupakan modal penting untuk mendukung infrastruktur perekonomian," kata Menteri Basuki.
Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan, melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Utara, telah dilakukan berbagai kegiatan reguler dalam rangka peningkatan infrastruktur dasar di Kepulauan Talaud, seperti air minum, sanitasi, penataan kawasan dan pendidikan.
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!