Meski demikian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, mengungkapkan belum ada investasi yang terealisasi. Sehingga dana pembangunan IKN Nusantara masih mengandalkan APBN. Menurutnya, investor masih menunggu proses land clearing atau pemberesan lahan.
"Untuk investasi-investasi, bagaimana cara membelinya, semuanya kan ada kewenangan di Otorita. Cara beli tanah di sana, kan mereka akan membeli. Belum ada (investasi), sekarang yang dikerjakan yang APBN semua,"
-Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR di Istana Negara, Selasa (2/5)-
Untuk mengatasi masalah tersebut, Presiden Jokowi pun membentuk Satgas Percepatan Investasi untuk Pembangunan Megaproyek IKN Nusantara, yang diketuai oleh Luhut Binsar Pandjaitan.
"Dibentuk juga satu tim task force khusus yang diketuai oleh Bapak Menko Marves, Pak Luhut, yang akan mengkoordinir interdep dan semua lembaga yang terkait sehingga proses dari percepatan investasi di IKN Nusantara ini dapat berjalan dengan lebih baik dan efisien lagi," ujar Ketua Otorita IKN, Bambang Susantono, di Istana Negara, Senin (15/5).
Sumber: kumparan
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!