Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka membantu masyarakat mencegah gangguan penglihatan sehingga dapat beraktivitas secara normal.
Baca Juga: Pasang Iklan Pengumuman di Koran Nasional dan Daerah, Bisa di Doremindo Agency
“Kami menyadari bahwa katarak merupakan gangguan mata yang dapat mempengaruhi kinerja masyarakat. Walau dapat dioperasi, tidak semua orang bisa mendapatkan akses ke fasilitas kesehatan yang baik,” ujarnya.
Okki menjelaskan, kegiatan bakti sosial ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen perseroan terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan upaya menurunkan angka kebutaan akibat katarak di Indonesia.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) menunjukan bahwa angka kebutaan di Indonesia mencapai 3% dan sebanyak 81% disebabkan oleh katarak.
Baca Juga: Ravindra Airlangga: Warga yang Punya Kartu Tani Harus Mudah Mendapat Pupuk Subsidi
Sejalan dengan hal tersebut, Okki menyebutkan, BNI melalui BNI Berbagi operasi katarak gratis menargetkan bisa mengoperasi sedikitnya 450 mata katarak pada 4 kota di Indonesia Timur. Mayoritas pasien operasi katarak termasuk dalam kelompok lanjut usia dan tergolong masyarakat kurang mampu.
Okki juga menyampaikan bahwa kegiatan BNI Berbagi operasi katarak gratis ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen perseroan terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan upaya menurunkan angka kebutaan akibat katarak di Indonesia.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jakarta.suaramerdeka.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!