NARASIBARU.COM -Puluhan mahasiswa dari sepuluh universitas di Jawa Barat dan Banten mengancam akan berunjuk rasa kembali dengan jumlah yang lebih besar jika protes dan tuntutan mereka tidak digubris pemerintah.
Mahasiswa dari Universitas Siliwangi Harris Aufa mengatakan jika protes kami tidak didengar, ia bersama mahasiswa yang lain akan terus berkonsolidasi dan bergerak dalam jumlah dan skala wilayah yang lebih besar.
Harris menilai, ada upaya yang dilakukan oleh para penguasa untuk melemahkan civil society, baik yang dilakukan secara langsung dengan kriminalisasi terhadap aktivis yang kritis, atau upaya tidak langsung dengan menghadirkan influencer yang menyesatkan publik.
Menurutnya, para influencer ini telah membelah masyarakat dengan membentuk buzzer dan mengkoptasi kampus sehingga dengan mudah mendapatkan legitimasi dari kaum intelektual.
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!