NARASIBARU.COM - Ilmuwan di Berlin membuat sejarah baru dengan berhasil melakukan transfer embrio pertama pada badak putih, menggunakan metode bayi tabung untuk menyelamatkan subspesies badak putih utara yang terancam punah.
Dilansir dari Reuters, tim BioRescue berhasil membuahi badak putih utara betina dengan menggunakan sperma dari subspesies badak jantan yang sudah mati, menghasilkan embrio yang nantinya akan ditransfer ke badak putih selatan.
Meskipun kedua badak itu mati karena infeksi bakteri di Kenya pada 24 September 2023, embrio berhasil ditanamkan ke ibu pengganti setelah melalui proses inkubasi.
Baca Juga: Manchester United Sukses Atasi Perlawanan Newport County Di Piala FA
Tim BioRescue yang mendapatkan dukungan dari pemerintah Jerman, menyatakan bahwa prosedur tersebut berhasil mencapai kehamilan selama 70 hari, di mana embrio jantan berkembang dengan baik hingga mencapai panjang 6,4 cm.
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!