Sementara itu, salah seorang pasien yang sejak pagi datang ke RSUD Syekh Yusuf Gowa berinisial AU (29) disuruh pulang oleh petugas yang ada di pelayanan Poliklinik. "Jadi saya datang sekitar pukul 09.00 Wita pagi tadi, saya lihat membludak pasien di bagian pelayanan Poliklinik.
Kebetulan saya mau kontrol juga karena ada rujukan dari puskesmas. Terus ada di bagian pendaftaran bilang tidak ada dokter jadi tidak ada pelayanan," ungkap AU, Sabtu (6/4/24).
Lanjutnya, AU kemudian berinisiatif menanyakan ke security terkait tidak adanya pelayanan.
"Terus security nya bilang, kalau mau di layani silahkan ke IGD, jadi saya bilang kenapa harus ke IGD kalau hanya pasien kontrol," jelasnya. "Setelah menuju ke IGD, saya kemudian kaget melihat banyaknya pasien yang antri dan berdesakan di ruang IGD untuk di layani," sambungnya.
AU berharap, pelayanan di RSUD Syekh Yusuf Gowa segera kembali seperti semula, mengingat banyaknya pasien yang sudah dua hari bolak baik dari rumahnya ke rumah sakit, justru tidak mendapat pelayanan. "Kalau ada masalah internal rumah sakit, jangan masyarakat yang menjadi korban dan dirugikan.
Kalau ada masalah internal didalam rumah sakit silahkan selesaikan dan jangan juga menolak melayani masyarakat," harapnya.
Para pasien berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di rumah sakit agar kejadian tidak adanya pelayanan di ruang poliklinik tidak berlarut-larut.
Hingga kini pihak manajemen rumah sakit belum memberikan tanggapan terkait aksi mogok para Nakes di hari kedua ini
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!