NARASIBARU.COM - Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III memastikan salah satu pentolan kelompok separatis teroris (KST) bernama Abubakar Kogoya telah ditembak mati.
Abubakar meninggal dalam kontak senjata dengan aparat gabungan TNI-Polri dengan KST di wilayah Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Kamis (4/4) sore.
Panglima Kogabwilhan III Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon menyampaikan, Abubakar merupakan pimpinan KST yang tidak segan menyerang aparat keamanan dan masyarakat sipil.
”Dia (Abubakar, Red) terlibat dalam penembakan dan penyerangan di Kuala Kencana, penembakan kendaraan di wilayah PT Freeport, serta penembakan dan penyergapan aparat keamanan yang sedang bertugas,” jelas dia.
Terakhir, Abubakar dan kelompoknya menembaki masyarakat sipil yang bekerja sebagai pendulang. ”Berangkat dari situ, disusun rencana operasi sehingga aparat gabungan dari Satgas Damai Cartenz, Satgas Nanggala, dan Koops Habema melakukan penegakan hukum secara tegas dan terukur kepada yang bersangkutan,” terangnya.
Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi I.G.N. Suriastawa mengungkapkan, Abubakar sudah berkali-kali melancarkan aksi. Dia tidak segan membunuh personel TNI-Polri, masyarakat sipil, bahkan WNA.
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!