Sekitar dua jam setelah kejadian itu, kecelakaan bus pariwisata terjadi di Lampung. Dilansir dari Radar Lampung, bus nahas tersebut membawa rombongan peserta study tour dari MIN 1 Pesisir Barat. Kecelakaan terjadi di ruas jalan lintas barat (jalinbar), tepatnya di Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, sekitar pukul 01.30 Rabu (22/5).
Bus yang mengalami kecelakaan tunggal itu rencananya menuju Bandar Lampung. Bus mengangkut 29 siswa dan 13 guru pendamping. Tidak ada korban jiwa akibat kecelakaan tersebut. Hanya ada 5 penumpang yang mengalami luka berat, 8 orang luka sedang, dan 29 lainnya luka ringan.
Dua insiden itu tak berselang lama dari kecelakaan bus Putera Fajar yang menewaskan 11 orang di Ciater, Subang, Sabtu (11/5) lalu. Sembilan di antara korban meninggal adalah siswa SMK Lingga Kencana Depok. Lalu, 1 guru pendamping dan 1 orang lagi merupakan warga setempat.
Sementara itu, pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijawarno mengungkapkan, penataan ulang bus pariwisata memang terasa lambat. Seharusnya semua pihak bekerja sama agar PO bus diawasi. ”Apalagi, sekarang ini momen liburan,” terangnya
Sumber: jawapos
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!