Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan DUDI Uuf Brajawidagda menambahkan, kerja sama antara 16 SMK dan PT FKS ini akan melingkupi beberapa hal. Yakni, penyelarasan kurikulum berbasis industri, peningkatan kompetensi bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik, penyediaan guru tamu dari industri, pengembangan dan pemanfaatan sarana dan prasarana, sertifikasi kompetensi bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik, magang, dan rekrutmen lulusan.
"Selain itu, kerja sama lainnya adalah dalam pemberian beasiswa, donasi dalam bentuk peralatan laboratorium, atau dalam bentuk lainnya," ujarnya.
Sementara itu, Country Head FKS Group Yanuar Samron mengungkapkan, pihaknya menyadari betul bahwa tanpa pendidikan, maka tidak akan ada pertumbuhan ekonomi. Karenanya, dia menyambut baik kerja sama yang terjalin. "Kami hadir untuk menyediakan tempat, di mana siswa bisa mengenal dunia dari sisi pandang pelaku dunia industri," tuturnya.
Yanuar mengaku, saat ini kebutuhan industri terutama PT FKS ada pada bidang RnD, operator alat, hingga pekerja dengan soft skill mumpuni. Ilmu dan pengetahuin terkait poin-poin ini yang kemudian akan ditanamkan pada siswa-siswa SMK yang nantinya bakal bekerja sama dengan pihaknya.
Sebagai informasi, FKS Group sendiri merupakan perusahaan yang berfokus pada bidang makanan. Dalam perjalanannya, perusahaan ini kemudian mengembangkan bisnis pada bidang infrastruktur dan properti
Sumber: jawapos
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!