Asyik! Bikin 1.000 Dapur di Berbagai Pesantren, PBNU Ikut Kecipratan Proyek Makan Bergizi Gratis

- Rabu, 25 Juni 2025 | 12:45 WIB
Asyik! Bikin 1.000 Dapur di Berbagai Pesantren, PBNU Ikut Kecipratan Proyek Makan Bergizi Gratis




NARASIBARU.COM - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana menegaskan bahwa Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merupakan mitra mereka dalam menyelenggarakan program makan bergizi gratis (MBG).


Kepastian itu disampaikan Dadan menyusul pernyataan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf yang mengaku diberi targer oleh Presiden Prabowo Subianto agar PBNU mengelola 1.000 dapur MBG.


Dadan menegaskan bahwa PBNU memang memiliki target membangun 1.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memenuhi MBG di pesantren-pesantren yang bernaung di bawah Nahdlatul Ulama (NU).


"NU memiliki target membangun 1.000 SPPG di berbagai pesantren. NU ini akan menjadi mitra BGN dalam intervensi gizi di pesantren yang di bawah naungan NU," kata Dadan, Rabu (25/6/2025).


Sementara itu, terkait berapa jumlah pesantren yang akan menerima manfaat MBG dari 1.000 SPPG yang dikelola PBNU, Dadan tidak mengungkap detail.


Ia hanya memastikan pesantren-pesantresn NU di berbagai provinsi akan menerima manfaat dari MBG dari 1.000 SPPG yang dikelola PBNU.


"Untuk data detail pesantren NU yang lebih akurat. Yang jelas seluruh pesantren di bawah naungan NU di berbagai provinsi," kata Dadan.


Dadan menyebut target yang diberikan untuk PBNU akan segera direalisasikan secara bertahap.


"Akan mulai efektif berjalan dan bertahap akan direalisasikan," ujarnya.


Sebelumnya, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengaku dirinya membahas sejumlah program-program NU yang selama ini dikerjakan bersama pemerintah, saat bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta.


Program-program NU aja, silaturahmi mba, program-program NU yang selama ini memang dikerjakan dengan pemerintah, 


Yahya mengatakan ia melaporkan perkembangan nota kesepahaman (MoU) yang selama ini dijalin PBNU dengan berbagai kementerian dan badan pemerintah.


"Itu yang kami laporkan," kata Yahya usai pertemuan di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (24/6/2025).


Yahya menyampaikan salah satu yang dibahas dalam pertemuan ialah pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). 


Ia menyebut PBNU sudah mulai menjalankan program tersebut.


"Soal MBG kami sudah jalan di sejumlah titik, dan sekarang sedang sangat progresif untuk akselerasi untuk pengembangannya. Mudah-mudahan bisa berjalan dengan lancar karena kami diberi target oleh BGN, misalnya harus bisa mengelola 1.000 titik misalnya seperti itu," kata Yahya.


"Jadi ini pekerjaan yang besar sekali buat NU sehingga kami perlu koordinasi yang lebih intensif, kolaborasi yang lebih intensif," sambung Yahya.


Ada banyak hal yg lain yang jg merupakan kerja sama NU dengan pemerintah, 


Yahya menyebutkan program lain yang merupakan kerja sama antara PBNU dan pemerintah, semisal Gerakan Keluarga Maslahat NU.


"Kami mengerjakan sejumlah program dari berbagai macam kementerian dan kami laporkan, dan pak presiden mendukung penuh, beliau sangat bahkan mendorong NU lebih kuat dalam mempererat kerja sama dengan pemerintah dan dalam melaksanakan berbagai macam program strategis dari pemerintah," kata Yahya.


Sebelumnya saat tiba di Istana untuk bertemu presiden, Yahya mengatakan kedatangannya ke Istana untuk melaporkan sejumlah kegiatan berkaitan dengan Nahdlatul Ulama (NU).


"Lapor saja, laporan berbagai kegiatan NU," kata Yahya.


Yahya mengatakan banyak kegiatan mengenai NU yang akan dilaporkan, termasuk menyoal program makan bergizi gratis (MBG) di pesantren.


"Ini kita sudah jalan, mohon arahan tentang bagaimana kelanjutan kerja sama ke depan," kata Yahya.


Sedangkan ditanya apa akan membahas konflik di Timur Tengah, Yahya menegaskan tidak ada.


"Enggak ada," ujar Yahya.


Sumber: Suara

Komentar