Bursa Pilgub DKI Jakarta: Ridwan Kamil Unggul Terlalu Jauh

- Sabtu, 13 Mei 2023 | 07:00 WIB
Bursa Pilgub DKI Jakarta: Ridwan Kamil Unggul Terlalu Jauh

Elektabilitas Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam simulasi delapan nama adalah 5,8 persen, Ahmad Riza Patria 5,4 persen, dan Bima Arya Sugiarto 0,8 persen.

Dalam simulasi enam nama dengan asumsi Sandiaga Uno dan Gibran Rakabuming tidak maju sebagai cagub DKI Jakarta, Ridwan Kamil tetap unggul dengan jumlah elektabilitas mencapai 35,7 persen.

"Ridwan Kamil itu melejit sendirian di sini. Nama-nama yang lain agak tercecer di belakang," ucap Burhanuddin.

Dalam simulasi enam nama tersebut, secara berturut-turut di bawah Ridwan Kamil adalah AHY (13,9 persen), Ahmad Sahroni (9,9 persen), Heru Budi Hartono (7 persen), Ahmad Riza Patria (6,7 persen), dan Tri Rismaharini (6 persen).

Namun, apabila Ridwan Kamil diasumsikan tidak maju dalam Pilgub DKI Jakarta mendatang, Ahmad Sahroni yang memimpin dengan elektabilitas 22,5 persen.

Burhanuddin menyampaikan hal itu saat menjelaskan simulasi empat nama cagub DKI.

Selanjutnya, kata dia, disusul Tri Rismaharini dengan 14,1 persen.

"Sahroni karena sudah relatif sering sosialisasinya dan konon maju sebagai calon gubernur dan Risma mungkin diproyeksikan sebagai calon gubernur," kata Burhanuddin.

Adapun dua nama terakhir dalam simulasi empat nama tersebut, yaitu Ahmad Riza Patria dengan elektabilitas 12,1 persen dan Heru Budi Hartono dengan 11,7 persen.

Namun, menurut Burhanuddin, persentase responden yang memilih untuk tidak tahu atau tidak menjawab ketika dihadapkan dengan pilihan simulasi empat nama tersebut juga tinggi, yakni 39,6 persen.

"Kalau dari empat nama ini, Ahmad Sahroni unggul, tetapi undecided besar sekali. Ada 39,6 persen warga DKI Jakarta yang tidak punya pilihan kalau empat nama ini yang disodorkan di kertas suara," katanya. (antara/jpnn)

Sumber: jakarta.jpnn.com


Halaman:

Komentar