Pakar mikro ekspresi, Dodi Triasmara menyoroti air muka mantan Menteri Pemuda dan Olahraga RI (Menpora) Roy Suryo ketika kasus keabsahan ijazah Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) naik ke tahap penyidikan.
Roy Suryo merupakan satu dari pihak terlapor dalam laporan yang dilayangkan Jokowi ke Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pencemaran nama baik dan/atau fitnah mengenai tudingan ijazah palsu.
Polda Metro Jaya telah meningkatkan status kasus ijazah Jokowi ke tahap penyidikan usai gelar perkara oleh penyidik Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kamis (10/7/2025).
Polisi menyebut ada unsur pidana dalam kasus tersebut berdasarkan hasil penyelidikan awal dan sejumlah barang bukti yang telah dikantongi.
Adapun Jokowi melayangkan laporan tudingan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya, Rabu (30/4/2025).
Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/2831/IV/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Dalam kronologi yang disampaikan Jokowi saat membuat laporan, terdapat lima nama, yakni Roy Suryo Notodiprojo, Rismon Hasiholan Sianipar, Eggi Sudjana, Tifauzia Tyassuma, dan Kurnia Tri Royani.
Dalam kasus ini, Jokowi menjerat nama-nama tersebut dengan Pasal 310 KUHP dan/atau Pasal 311 KUHP, serta Pasal 35 juncto Pasal 51 ayat (1), Pasal 32 ayat (1) juncto Pasal 48 ayat (1), dan/atau Pasal 27A juncto Pasal 45 ayat (4) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Ekspresi Roy Suryo
Dodi Triasmara menganalisis ekspresi dan bahasa tubuh Roy Suryo dalam video konferensi persnya saat menanggapi kasus tudingan ijazah palsu Jokowi yang naik tahap penyidikan.
Menurut Dodi, ada rasa marah sekaligus khawatir yang terlihat dari air muka Roy Suryo.
Hal ini disampaikan Dodi dalam wawancara KompasTV yang diunggah pada Sabtu (19/7/2025).
Awalnya, Dodi menilai, ada perbedaan mimik Roy Suryo dari yang biasanya selalu semringah senyam-senyum.
Perbedaan mimik ini menunjukkan adanya kemarahan yang dirasakan Roy Suryo, termasuk saat memaparkan bukti soal keabsahan ijazah Jokowi.
"Dalam konteks ini, ketika dia di posisi itu, dari yang tampak di sini wajahnya memang tadinya dia biasanya full senyum, terlihat dia sangat tidak full senyum, gitu ya," kata Dodi.
"Kalau dilihat dari menit 1:27 itu, waktu dia konferensi pers atau sampaikan paparannya, mukanya berubah jadi sangat serius dan cenderung lebih ngarahnya ke titik di mana orang this is what so-called the anger state, gitu ya. Anger state, marah," tambahnya.
"Terus dia juga maparin beberapa hal bukti-buktinya itu. Nah, hanya beberapa hari dikembalikan tanpa disita," ujarnya.
"Nah, responnya dia terlihat dengan ada suara yang lebih kencang naikkan tone of voice-nya. Nah, that's anger state gitu ya," imbuh Dodi.
Dodi menilai, rasa marah Roy Suryo wajar, sebab kasus ijazah Jokowi yang menyeret namanya malah naik ke level penyidikan.
Kemudian, Dodi menyoroti ada kekhawatiran di balik ekspresi Roy Suryo yang berapi-api dalam konferensi pers tersebut.
"Iya. anger-nya sebenarnya anger dalam kapasitasnya juga, dan surprised gitu ya, karena posisi [kasus]-nya naik ke level berikutnya," jelas Dodi.
"Nah, itu yang dalam kaitannya di sini, sepertinya beliau juga berusaha di awal sampaikan siapa saja yang back-up gitu," katanya.
"Karena dia butuh apa? Butuh support, butuh dukungan secara mental karena yang dihadapin itu kan bukan orang biasa," imbuh Dodi.
"Jadi ini yang wajahnya, kalau pakai bahasa awam itu ketar-ketir gitu ya," pungkasnya.
Sumber: tribunnews
Foto: Kolase Dodi Triasmara dan Roy Suryo/Net
Artikel Terkait
8 FAKTA Panas Fuad Plered: Jalani Sanksi Adat, Maafnya Dianggap Cacat!
Ngaku Diseret-seret, Dian Sandi Pengunggah Foto Ijazah Jokowi Tetap Yakin
Ramadhan Pohan Sebut Prabowo Bisa Salip SBY Jadi Presiden Indonesia Terbaik
Koperasi Merah Putih Dinilai Hadapi Risiko Gagal Bayar Rp 85,96 T